Selasa, 02 Agustus 2011

♥ sahabat sejati ♥

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda
saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita ** 








 miss u so sahabatku ...kapan bisa kaya gini gy :( w kangen banget sama kaliaaannn

Senin, 01 Agustus 2011

Pikiran Positif

Dalam kehidupan manusia ada dua penyakit besar yang sangat berbahaya yaitu sakit pikiran dan sakit hati. Kedua penyakit ini akan dengan mudah membenamkan seseorang dalam keterpurukan yang tiada ujung, orang akan statis dan cenderung tidak menghargai dirinya sendiri, apalagi orang lain dan lingkungan. Artikel mengenai pikiran positif ini bertujuan untuk mengingatkan adanya sebuah bahaya yang tidak kasat mata tersebut, namun dapat memberikan sebuah efek yang besar. Dalam Belajar Bersama Meraih Sukses ini, mari kita berantas kedua penyakit yang membahayakan tersebut, agar diri kita dapat Mewujudkan Sukses yang dicita-citakan. Berikut adalah rangkaian tulisan untuk pembelajaran guna Merevolusi Diri agar tidak terkena penyakit berbahaya tersebut sehingga hidup dan kehidupan kita bermakna.

Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut.

Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung. Jessica P menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:

1. Hidup Disaat Ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkungkung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan Hal Positif Pada Diri Sendiri
Katakan pada diri anda bahwa anda kuat, anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu anda harus mengambil keputusan sulit ataupun anda tidak mempercayai apa yang telah anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya Pada Kekuatan Pikiran Positif
Jika anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa anda petik.

4. Jangan Berdiam Diri.
Telusuri apa yang membuat anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi anda, juga membuat anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus Pada Hal-hal Positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.

6. Bergeraklah / Action
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat anda merasa lebih baik.

7. Hadapi Rasa Takut Anda
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

8. Coba Hal-hal Baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.

9. Ubah Cara Pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.

Berikut beberapa pegangan singkat agar hidup dan kehidupan kita tetap selalu bermakna:
-         Perhiasan yang terindah adalah kerendahan hati
-         Kasih yang teruji adalah kesetiaan
-         Kekayaan yang terbesar adalah kebijaksanaan
-         Harta yang terbaik adalah kejujuran
-         Senjata yang terkuat adalah kesabaran
-         Pengaman yang terpenting adalah Iman
-         Obat yang manjur adalah doa
Berbekal dengan pikiran positif, semoga dalam Belajar Bersama Meraih Sukses ini kita mampu Mewujudkan Sukses dan Bermakna bagi siapa saja

Kekuatan Sabar

Secara etimologis, sabar berarti menahan, seperti kata, “Qutila fulanun shobr”, artinya, “si Fulan terbunuh dalam keadaan ditahan”. Oleh karenanya, seseorang yang menahan diri terhadap sesuatu dikatakan orang yang sabar.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45).
Menurut Ibnu Jarir, redaksi ayat itu memang memperingatkan Bani
Israel
, namun yang dimaksud bukan mereka semata. Ayat ini mencakup mereka dan orang-orang selain mereka.
Ibnul-Mubarak berkata dengan sanadnya dari Said bin Jubeir, “Sabar ialah pengakuan hamba kepada Allah atas apa yang menimpanya, mengharapkan ridha Allah semata dan pahala-Nya. Kadang-kadang seseorang bertahan dengan gigih dengan menguatkan diri, dan tidak terlihat dari dia kecuali kesabaran.”
Dengan demikian, tidak ada orang yang bisa disebut sabar, jika sikapnya menolak atau mengelak berdiri bersama permasalahan yang tidak mengenakkan di hati. Orang yang sabar selalu memancarkan kehangatan bagi orang lain karena ia senantiasa pasrah pada Allah dalam kondisi apa pun.
Jika ditimpa musibah, dia tidak akan larut atau meratapi musibah yang menimpanya. Sedangkan jika diberi kesenangan atau kenikmatan, dia tidak akan lupa diri dan kufur nikmat kepada Allah.
Ali bin Abi Thalib mengumpamakan keutamaan sabar bagi keimanan seseorang itu bagaikan tubuh, dan sabar adalah kepalanya. la mengatakan, “Sabar bagi keimanan laksana kepala dalam tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.” (HR. Baihaqi).
Walaupun secara sanad, atsar ini dinilai lemah, namun secara makna bisa diterima. Hal itu dikarenakan cakupan sabar yang demikian luas dalam Islam. la mencakup sikap seorang hamba dalam menghadapi berbagai perintah dan larangan serta berbagai keadaan yang dialami manusia di dalam kehidupan, di saat senang maupun susah.
Al-Quran membahasakannya dengan istilah “sabar yang baik”,
Allah SWT berfirman, “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.” (QS. Al-Ma’aarij [70]: 5).
Oleh karena itu, marilah kita mulai dari diri kita sendiri untuk senantiasa berlatih sabar. Yakni, dengan komitmen sebagai seorang hamba untuk selalu mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah SWT; selalu berjalan sesuai dengan perintah-Nya.
Inilah yang disebut sabar ma’allah, tingkatan sabar yang paling tinggi dan paling sulit. Dan Allah selalu bersama dengan orang-orang yang sabar (Al-Baqarah [2]: 153).